Op-Amp sebagai adder digunakan untuk menjumlahkan beberapa input (RI=10kΩ R2=10 kΩ ) menjadi masukan secara bersamasama dikaki non inverting .input sinyal dihubungkan ke input (+) non-inverting dan sebagian output kembali melalui jaringan feedback dan dihubungkan ke input pembalik(-).Penguatan yang outputnya sama dengan input, tidak membalikkan fasa. dan akan mengeluarkan output dengan rumus
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder non inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan
Jawab:Rangkaian adder/penjumlah non-inverting memiliki penguatan tegangan yang tidak melibatkan nilai resistansi input yang digunakan. Oleh karena itu dalam rangkaian penjumlah non-inverting nilai resistor input (R1, R2) sebaiknya bernilai sama persis, hal ini bertujuan untuk mendapatkan kestabilan dan akurasi penjumlahan sinyal yang diberikan ke rangkaian.Percobaan non-inverting adder op-amp ini menggunakan rangkaian yang terdiri dari tiga resistor (R1, R2, dan Rf). Resistor R1 dan R2 memiliki resistansi yang sama, yaitu 10kΩ, sementara Rf memiliki resistansi sebesar 20kΩ. Variasi dilakukan dengan mengubah nilai masukan V1 dan V2, dan gain tetap diatur pada 3.
Gain pada rangkaian ini dapat dicari menggunakan rumus:Prinsip kerja dari rangkaian adder non-inverting amplifier adalah mengambil dua masukan (V1 dan V2), menggabungkannya dengan bobot tertentu yang ditentukan oleh rasio resistansi Rf, R1, dan R2, dan menghasilkan sinyal output (Vout) yang merupakan hasil penjumlahan dari kedua masukan tersebut. Dengan mengatur nilai resistansi, kita dapat mengendalikan bobot masukan dan hasil keluaran sesuai dengan kebutuhan.Hasil keluaran atau Vout dapat diperoleh dengan menggunakan rumus:
Dalam percobaan pertama, dengan V1=-2V dan V2=1V, kita mengatur gain menjadi 3. Namun, hasil percobaan menunjukkan Vout sebesar -1,624 Dalam percobaan kedua, dengan V1=-1V dan V2=2V, hasil yang diperoleh adalah Vout sebesar 1,417. Dalam percobaan ketiga, dengan V1=1V dan V2=3V, hasil yang diperoleh adalah Vout sebesar 5,89V Dalam percobaan ketiga, dengan V1=2V dan V2=4V, hasil yang diperoleh adalah Vout sebesar 7,83V . Dalam percobaan kali ini kita dapat melihat sedikit selisih perbedaan antara secara teori dan yg dicobakan hal ini bisa saja disebakan karna pada pengkuran V1 dan V2 yang terukur tidak benar benar tepat nilai nya.
2. Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran dan jika terjadi perbedaan berikan alasannya
Jawab:
Dari perhitungan diperoleh perbedaan dengan yang terukur pada saat percobaan. Ini terjadi karena tegangan input yang diinputkan nilai tidak benar-benar tepat sehingga terjadi perbedaan antara nilai perhitungan dan percobaan yang telah dilakukan.
- Video Percobaan [disini]
- Video Penjelasan [disini]
- Datasheet Resistor [disini]
- Datasheet op amp [disini]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar