Op-Amp sebagai adder digunakan untuk menjumlahkan beberapa input (RI=10kΩ R2=10 kΩ ) menjadi masukan secara bersamasama dikaki inverting dimana sinyal input terhubung ke terminal negatif dan terminal positif terhubung ke ground Output diberi umpan balik melalui Rf ke input inverting. Impedansi masukan yang tak terbatas mencegah arus mengalir melalui input inverting. Hal ini berarti bahwa tidak ada penurunan tegangan antara input inverting dan input non-inverting, dan tegangan pada input (-) inverting adalah 0 karena input non inverting (+) terhubung ke ground. Karena arus yang mengalir menuju terminal input adalah 0, maka arus yang melalui Rin sama dengan arus yang melalui. menjadi satu keluaran .Penguatan outputnya berbeda phasa 180* dengan inputnya(penguat pembalik), jika input positif maka output negatif.
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan
jawab:
Percobaan pada rangkaian adder inverting amplifier menggunakan beberapa variasi masukan tegangan dan mengukur keluaran sesuai dengan perubahan nilai masukan tersebut. Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat inverting yang memiliki sifat penjumlahan terbalik terhadap sinyal masukan yang diterima.Pada operasi adder/penjumlah sinyal secara inverting, sinyal input (V1, V2) diberikan ke line input penguat inverting berturut-turut melalui R1, R2. Prinsip kerjanya mengambil hasil negatif dari jumlah sinyal masukan, yang diatur oleh nilai resistansi R1 sebesar 10kΩ, R2 sebesar 10kΩ, dan Rf sebesar 20kΩ.
Dalam percobaan pertama, dengan V1=-2V dan V2=1V, kita mengatur gain menjadi -2. Namun, hasil percobaan menunjukkan Vout sebesar -1,33 Dalam percobaan kedua, dengan V1=-1V dan V2=2V, hasil yang diperoleh adalah Vout sebesar -1,805V. Dalam percobaan ketiga, dengan V1=1V dan V2=3V, hasil yang diperoleh adalah Vout sebesar -7,3V Dalam percobaan ketiga, dengan V1=2V dan V2=3.84V, hasil yang diperoleh adalah Vout sebesar -9,95V .Ada perbedaan antara hasil percobaan dan perhitungan teoritis yang mungkin disebabkan oleh faktor seperti tegangan input yang diterapkan tidak benar-benar tepat dalam pengukuran
3.Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran dan jika terjadi perbedaan berikan alasannya
Jawab:
Dari perhitungan diperoleh perbedaan dengan yang terukur pada saat percobaan. Ini terjadi karena tegangan input yang diinputkan nilai tidak benar-benar tepat sehingga terjadi perbedaan antara nilai perhitungan dan percobaan yang telah dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar